Alat yang diperlukan
·
Labu
Erlenmeyer 100mL / 200mL
·
Gelas Ukur
25mL / 50mL
·
Alat suntik
10mL
·
Pipet Tetes
·
Botol
Semprot
Reagent yang
diperlukan
·
Larutan
Standar AgNO3 0.01 M
·
Larutan
Indikator K2CrO4 5%
·
Larutan
Indikator Phenolphthalein
·
Larutan
Indikator Methyl Red
·
Larutan
NaHCO3 1M
·
Larutan HNO3
1%
·
Aquadest
Cara Kerja
·
Masukkan 25
mL sampel ke dalam labu erlenmeyer 100 mL
·
Periksa
kenetralan sampel terlebih dahulu dengan menggunakan larutan indikator Methyl
Red atau larutan indikator Phenolphthalein.
·
Jika larutan
bersifat Asam
ü
Tambahkan 1
– 2 tetes indikator Methyl Red
ü Jika berwarna merah tambahkan larutan NaHCO3
tetes demi tetes sampai terjadi perubahan warna dari merah ke kuning
ü
Catat jumlah
tetesan NaHCO3 tersebut
ü
Kemudian
larutan tersebut di buang dan ambil kembali larutan sampel sebanyak 25mL
ü
Setelah itu
tambahkan larutan NaHCO3 sebanyak tetesan pada point b.
·
Jika larutan
bersifat Basa
ü
Tambahkan 1
– 2 tetes larutan indikator Phenolphthalein
ü
Jika
berwarna merah muda, tambahkan larutan HNO3 tetes demi tetes sampai
terjadi perubahan warna dari merah
muda ke tak berwarna.
·
Setelah
diperiksa kenetralannya, tambahkan 1 – 2 tetes larutan indikator K2CrO4 sampai
berwarna kuning
·
Titrasi
dengan larutan standar AgNO3 sampai terjadi perubahan warna dari kuning ke kuning kemerahan (merah bata)
·
Catat volume
pemakaian larutan standar AgNO3.
·
Masukkan
volume pemakaian tersebut ke dalam persamaan :
Hubungi: Ridho Muhtadi (081513515678) untuk konsultasi
perawatan boiler lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar