Alat yang
diperlukan
·
Labu Erlenmeyer 100 mL / 200 mL
·
Gelas ukur 25 mL
·
Alat suntik 1 mL / 10 mL
·
Botol semprot
Reagen yang
diperlukan
·
Larutan standar H2SO4 0.02 N
·
Larutan indikator Phenophthalein (Pp)
·
Larutan indikator Brom Cresol Green – Methyl Red (BCG – MR)
·
Aquadest
Cara Kerja
· Masukkan 25 mL sampel kedalam labu Erlenmeyer
·
Tambahkan 1 – 2 tetes indikator phenolphthalein
·
Hisap larutan standar H2SO4 dengan
suntikan
·
Jika larutan sampel setelah di tambah indikator
phenolphthalein berwarna merah muda / merah, titrasi dengan larutan standar H2SO4
sampai terjadi perubahan warna dari merah menjadi tak berwarna
·
Catat volume pemakaian larutan H2SO4 (V1) --> P-
Alkalinity.
·
Lanjutkan titrasi dengan menambahkan larutan indikator Brom
Cresol Green – Methyl Red (BCG – MR) sebanyak 1 – 2 tetes sampai larutan sampel
berwarna hijau
·
Lanjutkan titrasi dengan larutan standar H2SO4
hingga terjadi perubahan warna dari hijau ke merah terang
·
Catat volume pemakaian larutan standar H2SO4 (V2)--> M
–Alkalinity.
·
Masukkan volume pemakaian tersebut ke dalam persamaan :
Dimana :
V1 = Volume pemakaian H2SO4 yang
pertama
V2 = Volume pemkaian H2SO4 yang
kedua
B = 0.02
C = BE CaCO3 (50 gr/mol)
Hubungi: Ridho Muhtadi (081513515678) untuk konsultasi
perawatan boiler lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar