Alat yang
diperlukan
·
Labu Erlenmeyer 100 mL / 200 mL
·
Gelas ukur 25 mL
·
Alat suntik 1 mL / 10 mL
·
Botol semprot
Reagent yang
diperlukan
·
Larutan standar EDTA
0.01 M
·
Larutan Buffer pH 10.1 ± 0.1
·
Indikator Eriochrome black T (EBT).
·
Aquadest
Cara Kerja
·
Masukkan sampel ke dalam labu erlenmeyar sesuai dengan volume
yang tertera pada Tabel.
·
Tambahkan 1 mL larutan buffer pH 10.1± 0.1
·
Tambahkan indikator Eriochrome Black T (EBT) hingga berwarna
merah anggur.
·
Hisap larutan standar EDTA dengan suntikan 1 ml atau 10 ml.
·
Titrasi sampel dengan larutan standar EDTA hingga terjadi
perubahan warna dari merah anggur ke biru jelas.
·
Catat volume pemakaian larutan standar EDTA.
·
Masukan volume tersebut ke persamaan :
Calsium Hardness (mg / L CaCO3) = A x B x C x 1000 / Volume Sampel
Calsium Hardness (mg / L CaCO3) = K x A
Dimana :
B = Konsentrasi lar.std EDTA
C = Mr CaCO3 = 100 gr/mol
K = Konstanta (dilihat dari Tabel 1)
Sample
|
K
|
Volume Sampel
|
Bak / Basin
|
40
|
25 mL
|
Raw Water
|
40
|
25 mL
|
Cooling Water
|
40
|
25 mL
|
Boiler Feed Water
|
20
|
50 mL
|
Softener Water
|
20
|
50 mL
|
Hubungi: Ridho Muhtadi (081513515678) untuk konsultasi
perawatan boiler lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar