Sebelum mempelajari lebih jauh cara perawatan boiler dan analisis kerusakan boiler, perlu dipahami terlebih dahulu tentang boiler dan prinsip kerjanya. Boiler
termasuk bejana tertutup, panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam. Air panas atau steam pada tekanan
tertentu kemudian digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air
adalah media yang berguna dan murah untuk mengalirkan panas ke suatu
proses. Jika air dididihkan sampai menjadi steam, volumenya akan
meningkat sekitar 1.600 kali, merupakan peralatan yang harus dikelola
dan dijaga dengan sangat baik. Ini Komponen berlaku di boiler manapun. Jika ingin melakukan perawatan boiler, periksalah air dan mesinnya. Perawatan boiler yang baik adalah perawatan boiler yang sampai mengenai perawatan airnya.
Komponen utama boiler
1. Drum Ketel:
- Sebagai “steam separators” dan“purificators”.
- Sebagai pencampur air agar homogen.
Komponen ini termasuk komponen yang perlu diperiksa ketika melakukan perawatan boiler.
Komponen ini termasuk komponen yang perlu diperiksa ketika melakukan perawatan boiler.
2.
Superheater digunakan untuk memanaskan uap jenuh yang terpisah di
dalam drum uap. Dalam beberapa bagian uap tersebut hanya dipanaskan
sedikit di atas titik saturasi dimana dalam bagian yang lain mungkin
dipanaskan sampai temperatur yang signifikan untuk penambahan
penyimpanan energi. Bagian superheater ini normalnya diletakkan dalam
aliran gas yang lebih panas, di depan evaporator.
Secara
pemeriksaan visual, terbentuknya kerak di permukaan luar dan dalam pada
pipa superheater yang akan menghambat perpindahan panas sehingga
terjadi akumulasi panas disekitar lokasi tersebut. Terjadinya pipa
superheater pecah disebabkan akibat memperoleh tekanan tinggi dan
korosif disekitar pipa. Dalam melakukan perawatan boiler, komponen ini perlu diperiksa lebih lanjut.
Untuk itu perlu pemeriksaan menyeluruh dan pengujian seperti :
- Makroskospik
- Pengujian tarik dan kekerasan
- Pemeriksaan komposisi kimia bahan.
- Pemeriksaan struktur Mikro
- Pemeriksaan komposisi kerak
3.
Economizer digunakan untuk pemanasan awal feedwater sebelum uap
dipindahkan melalui superheater atau steam outlet dan air keluar melalui
blowdown. Pada umumnya economizer diletakkan di dalam gas yang lebih
dingin pada bagian hilir (down stream) evaporator. Jika ingin melakukan perawatan boiler, periksalah economizer ini.
4. Evaporator merupakan bagian yang berfungsi menaikkan
temperatur air mencapai titik didih. Pada evaporator terjadi peristiwa
perubahan fase dari cair menjadi uap. Jika ingin melakukan perawatan boiler, periksalah bagian evaporator ini.
5. Bahan Bakar
Bahan bakar untuk boiler pabrik kelapa sawit adalah serabut (fiber) atau cangkang. Serabut
adalah bahan bakar padat yang bebentuk seperti rambut, apabila telah
mengalami proses pengolahan berwarna coklat muda, serabut ini terdapat
dibagian kedua dari buah kelapa sawit setelah kulit buah kelapa
sawit.didalam serabut dan daging buah sawitlah minyak CPO terkandung.
Panas
yang dihasilkan serabut jumlahnya lebih kecil dari yang dihasilkan oleh
cangkang, oleh karena itu perbandingan lebih besar serabut dari pada
cangkang. Di samping serabut lebih cepat habis menjadi abu apabila
dibakar, pemakaian serabut yang berlebihan akan berdampak buruk pada
proses pembakaran karena dapat menghambat proses perambatan panas pada
pipa water wall, akibat abu hasil pembakaran beterbangan dalam ruang
dapur dan menutupi pipa water wall,disamping mempersulit pembuangan dari
pintu ekspansion door (Pintu keluar untuk abu dan arang) akibat
terjadinya penumpukan yang berlebihan.
Boiler yang digunakan di pabrik kelapa sawit memiliki spesifikasi sebagai berikut :
- Kapasitas Uap : 20 Ton/jam
- Temperatur Uap : 2500C -2800 C
- Tekanan Uap : 20 kg/cm2
- Temperatur air umpan : 90°C
- Efisiensi Ketel Uap : 75 %
- Pemakaian bahan bakar : 75% serabut dan 25% cangkang.
Kondisi
operasi berdasarkan data umumnya, pipa superheater boiler memiliki temperatur 250°C dan tekanan kerja 20 kg/m2 dengan kondisi fluida mengalir pada
temperatur dan tekanan yang tinggi dengan waktu yang lama, maka akan
terjadi degradasi dari pipa akibat pemanasan, juga terjadi erosi yang
mengakibatkan penipisan ketebalan pipa. Selain itu reaksi antara uap air
dengan pipa mengakibatkan terjadinya deposit didalam pipa, hal ini pun
bila beroperasi dengan waktu yang lama akan mengakibatkan penurunan
sifat material. Pada pipa Superheater mengalami pecah, dari hasil
pengamatan kegagalan tersebut diakibatkan penurunan kekuatan material
akibat kondisi operasi yang sama.
Pecahnya
pipa Superheater tersebut adalah akibat beroperasi pada temperatur yang
tinggi (overheating) dengan waktu operasi yang lama dan dikuti
pelunakan (anealing) sehingga terjadi erosi oleh aliran uap dalam pipa
yang menyebabkan penipisan pada pipa hingga pipa tidak bisa menahan
beban kerja dan terjadi kegagalan (Failure).
Mengukur Kinerja Boiler
1. Equivalent Availibility Factor (EAF)
2. Capacity Factor (CF)
2. Capacity Factor (CF)
3. Planned Outage Factor (POF)
4. Operating Availibility Factor (OAF)
5. Output Factor (OF)
6. Service Factor (SF)
7. Availibility (A)
8. Performance Rate
9. Quality Rate
Perawatan Boiler
- Perawatan Boiler secara Preventif (Preventif maintenance),
Perawatan boiler ini dimaksudkan untuk menjaga keadaan peralatan sebelum peralatan itu
menjadi rusak. Pada dasarnya, perawatan boiler yang dilakukan adalah untuk mencegah timbulnya kerusakan - kerusakan yang tak
terduga dan menentukan keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi
mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. Dengan
demikian semua fasilitas – fasilitas produksi yang mendapatkan perawatan
preventif akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam
kondisi yang siap digunakan untuk setiap proses produksi setiap saat.
Hal ini memerlukan suatu rencana dan jadwal perawatan boiler yang sangat cermat
dan rencana yang lebih tepat
- Perawatan boiler secara Korektif (corrective maintenance)
Perawatan boiler ini dimaksudkan untuk memperbaiki perawatan yang rusak. Pada dasarnya
aktivitas perawatan boiler yang dilakukan adalah pemeliharaan dan perawatan yang
dilakukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada
fasilitas atau peralatan. kegiatan ini sering disebut sebagai kegiatan
perbaikan atau reparasi. Perawatan korektif dapat juga didefinisikan
sebagai perbaikan yang dilakukan karena adanya kerusakan yang dapat
terjadi akibat tidak dilakukanya perawatan preventif maupun telah
dilakukan perawatan preventif tapi sampai pada suatu waktu tertentu
fasilitas dan peralatan tersebut tetap rusak. jadi dalam hal ini,
kegiatan perawatan sifatnya hanya menunggu sampai terjadi kerusakan,
baru kemudian diperbaiki atau dibetulkan.
- Perawatan boiler secara reaktif (Break down maintenance)
Perawatan boiler ini merupakan perawatan tidak terencana sehingga tidak ada jadwal
perawatan atau pemeriksaan rinci terhadap mesin dan tidak ada upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi atau mencegah terjadinya kerusakan,
mesin diperbaiki hanya bila terjadi kerusakan
- Perawatan boiler secara Deteksi Dini (Predictive maintenance)
Perawatan
ini merupakan pengembangan lanjut dari perawatan pencegahan. Dalam hal
ini kegagalan fungsi mesin dapat diketahui lebih awal dengan cara
memonitor serta menetukan kondisi mesin tersebut pada saat beroperasi
sehingga dapat memperkirakan atau menjadwalkan perbaikan secara efisien
dan efektif, juga memungkinkan untuk memperbaiki penyebab kerusakan
mesin serta mencegah problem yang sama terulang sebelum terjadi
kerusakan. Kerugian yang ditimbulkan oleh perawatan deteksi dini adalah
upah pekerja dan biaya penggantian suku cadang harus dikeluarkan setiap
saat bila diperlukan.
5. Perawatan boiler secara proaktif (Proactive maintenance). Perawatan boiler ini merupakan pengembangan
lanjut dari perawatan deteksi dini, dimana data data kegagalan fungsi
yang terekam pada mesin dianalisa dan diambil tindakan untuk perbaikan
kondisi operasi mesin sehingga dapat memaksimalkan produktifitas,
efisiensi dan umur mesin. Pada perawatan proaktif ini walaupun initial
cost nya tinggi tapi biaya perawatan dan operasi (through life cost)
rendah.
Dari
aspek ekonomi, sangat penting untuk mengetahui seberapa lama sistem
untuk pipa beroperasi dengan baik sesuai dengan spesifikasi desain
teknik, sebab jika waktu produksi dari sebuah peralatan dapat ditentukan
secara tepat, maka nilai ekonomi dan investasi jangka panjang dari
peralatan tersebut dapat pula ditentukan dengan lebih pasti, khususnya
jika hal ini menimpa sistem yang sudah berumur(aging). Beberapa analisis
yang disarankan untuk mengetahui performance tube superheater secara
komprehensif antara lain:
1. Manajemen pemeliharaan dengan sistem quality control dan terdokumentasi dan ada reportnya.
2. Ketersediaan alat yang diorder propertinya harus sesuai standar yang telah ditetapkan.
3. Perlunya memperhatikan temperatur kerja pada saat proses boiler bekerja.
2. Ketersediaan alat yang diorder propertinya harus sesuai standar yang telah ditetapkan.
3. Perlunya memperhatikan temperatur kerja pada saat proses boiler bekerja.
Dari sisi kimia boiler, periksalah siklus boiler secara berkala (silakan baca blog kami terkait apa itu siklus), dosing pump perlu diatur sesuai dengan kebutuhan. Beberapa kadar kimia sengaja ditinggikan oleh sebagian pihak karena kepentingan tertentu, padahal tidak perlu setinggi itu.
Hubungi: Ridho Muhtadi (081513515678) untuk konsultasi perawatan boiler lebih lanjut.
Artikel yang bagus, sangat membantu , semoga bermanfaat bagi pembaca semua..amiin
BalasHapusRidwan
https://servicebagus.online
Terimakasih artikelnya bagus banget semoga bermanfaat buat yang lainya
BalasHapusgood article, successful greetings
BalasHapusartikel yg bagus mudah dipahami
BalasHapusSukses untuk penulis
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.pengurangan biaya yang dijalankan
BalasHapusHarga
Terjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem